Saturday, April 30, 2011

Family.





Family brings out the best and worst in each of us.There is something about a mother or a father, a son or a daughter. There is a connection there that binds us and asks more of us then we are normally willing to give. When we are true to ourselves and follow our feelings and share openly and honestly with our loved ones we remember why family is important. And we are well rewarded for our sacrifice as it enables us to better appreciate who we are.

On the other hand, when we yield to our selfishness and take our family members for granted or treat them poorly we lose our sense of self-worth and begin to despise those whom we once loved.I'm not a good son for my parents neither a good brother to my siblings.Every person never learn from doing a mistake.

In our day-to-day interactions with our family we find out by our words and actions what kind of a person we are and what's most important to us.Our families hold the keys to understanding and appreciating ourselves. Who can relate better to us then our own brother or sister that shared so many experiences with us? Who can love us more selflessly then our own mother or father who sacrificed daily for so many years to raise us? The better we understand our parents and siblings the better we understand ourselves

Family is important because we are important for them. It matters what we think and feel and nobody cares more about us than the members of our families - at least, that's how it should be and it starts with us. The better we are to our parents or siblings ,the more they will want to be better to us.

Family is not only for our pleasure or entertainment but for all of our life: for better or for worse, for richer or for poorer, in sickness and in health, till death do we part - we need a family and that family needs us. When we support our families we find ourselves supported.

I will try my very best to make my family happy and proud with me.Yes,i will make it happen.i promise.

Value of friendship.


Dalam dunia ini kita tidak punya sesiapa kecuali diri sendiri. Tetapi dalam kita bersendirian, kita beruntung kerana mempunyai seorang sahabat yang memahami kita. Sebagaimana kita mengharapkan keiklasan dan kejujuran seorang sahabat, begitulah juga dia. Tetapi kita sering terlupa akan hal itu. Cuma mengambil kira tentang harapan dan perasaan kita. Kita rasa dikhianati bila dia tidak menepati janjinya. Kita tidak memberi dia peluang untuk menerangkan keadaannya. Bagi kita, itu alasannya untuk menutup kesilapan dan membela diri.

Kita juga pernah membiarkan dia ternanti-nanti kerana kita juga ada janji yg tidak ditepati. Kita beri beribu alasan memaksa dia terima alasan kita. Waktu itu, terfikirkah kita perasaannya? Seperti kita, dia juga tahu rasa kecewa. Tetapi kita sering terlupa. Untungnya mempunyai seorang sahabat yang sentiasa memahami, yang selalu berada disisi pada waktu kita memerlukannya.

Dia mendengar luahan perasaan kita,segala rasa kecewa dan ketakutan. Harapan dan impian juga kita luahkan.. Dia memberi jalan sebagai laluan penyelesaian masalah. Selalunya kita terlalu asyik menceritakan tentang diri kita hingga Kadang-kadang kita terlupa sahabat kita juga ada cerita yang ingin dikongsi bersama kita.

Pernahkah kita memberi dia peluang untuk menceritakan tentang rasa bimbangnya,rasa takutnya? Pernahkah kita menenangkan dia sebagaimana dia pernah menyabarkan kita. Ikhlaskah kita mendengar tentang kejayaan dan berita gembiranya? Mampukah kita menjadi sumber kekuatannya sepertimana dia meniup semangat setiap kali kita rasa kecewa dan menyerah kalah?

Dapatkah kita yakinkan dia yang kita boleh dipercayai, kita boleh dijadikan tempat untuk bersandar bila terasa lemah, agar tidak rebah.? Bolehkah kita menjadi bahu untuk dia bersandar harapan? Sesekali jadilah sahabat yang mendengar dari yang hanya bercerita.

Ambillah masa untuk memahami hati dan perasaan sahabat kerana dia juga seorang manusia. Dia juga ada rasa takut, ada rasa bimbang,sedih dan kecewa. Dia juga ada kelemahan dan memerlukan seorang sahabat sebagai kekuatan. Jadilah kita sahabatnya itu.

Kita selalu melihat dia ketawa,tetapi mungkin sebenarnya dia tidak setabah yang kita sangkakan.Di sebalik senyumannya mungkin banyak cerita sedih yang ingin diluahkan. Di sebalik kesenangannya mungkin tersimpan seribu kekalutan. Kita tidak tahu. Tetapi jika kita cuba jadi sahabat sepertinya, mungkin kita akan tahu.

*****************************

Thursday, April 28, 2011

Gitar dan angan-angan.



Gitar tak pernah lari dalam kamus hidup aku sekarang.Aku bukan lah seorang pemain gitar yang hebat tetapi minat dan jiwa aku terhadap muzik mendorong aku untuk menjiwai gitar itu sendiri.Teringat di zaman kecil,budak kecil seperti aku berangan bermain gitar dengan penyapu.Peristiwa kelakar tu masih terbayang-bayang hingga sekarang..

Main gitar ni bukan macam main bola,nak main kena sepak.Walau kau hebat mana pun,kau mesti main tiap masa sampai kau puas hati.Sama macam aku rasa selama ni..Kesimpulannya,buat apa yang kau nak buat sampai kau puas hati hasil yang kau dapat tu.. tu.

Reality.







Terdetik hati aku untuk menulis semula blog ni selepas banyak masalah yang aku alami.Aku bukan seorang yang pandai berkata-kata dan menulis dengan bahasa yang cantik.Pada sesetengah penglihatan orang,mereka melihat aku sebagai seorang yang berlagak,sombong dan tidak elok di mata mereka.

Aku bukan lah manusia yang sempurna.Ego tidak pernah lari dari diri manusia terutamanya aku.Hanya mereka yang mengenali aku dapat menilai diri dan sifat aku yang sebenar.Aku berharap dapat mengubah pandangan negatif orang terhadap aku di masa akan datang.Insyaallah.